Krisis Global Hantam Bali
KUTA, JUMAT - Kunjungan wisatawan dari 10 negara pasar utama pariwisata Bali ke Pulau Dewata anjlok akibat krisis global. Hal itu terlihat dari pembatalan pemesanan kamar hotel sejak sebulan terakhir hingga masa pergantian tahun ini yang mencapai 40 persen. Pemerintah daerah dan kalangan pelaku pariwisata setempat khawatir, kondisi kepariwisataan di pulau itu sepanjang tahun 2009 akan suram.
Kepala Dinas Pariwisata Bali I Gede Nurjaya dalam pembukaan pameran pariwisata Pulau Kalimantan Borneo Extravaganza 2008 di Kuta, Badung, Bali, Jumat (21/11) mengungkapkan, 10 negara itu adalah Jepang, Australia, Taiwan, Korea Selatan, China, Malaysia, Inggris, Prancis, Amerika Serikat, dan Italia. Selama ini, kedatangan wisatawan negara-negara itu memberi kontribusi lebih dari 30 persen dari seluruh wisatawan mancanegara ke Bali. Total asal negara yang datang ke Bali tercatat 184 negara.
Kondisi ini mencemaskan, karena Bali pernah mengalami dampak buruk akibat anjloknya wisatawan pascapeledakan bom tahun 2002 dan 2005. "Krisis global telah terlihat dampaknya secara langsung termasuk di Bali, seperti halnya imbas yang terjadi di sejumlah negara maupun daerah lain di Indonesia, khususnya di sektor lain," kata Nurjaya.
Nurjaya mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga Oktober lalu sudah mencapai 1,6 juta orang atau naik sekitar 23 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Namun akibat dampak krisis global, dikhawatirkan pertumbuhannya akan makin turun dan target mendatangkan 1,9 wisman sulit tercapai . Apalagi dalam bulan-bulan ini sedang masa sepi wisatawan.
Ditulis oleh Lambang Insiwarifianto
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Post a Comment